Medan (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menjajaki kerja sama dengan Universiti Tun Hussein on Malaysia (UTHM) di kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Jumat (29/9). Kerja sama dibangun terkait peluang untuk pengembangan Tri Dharma dan kelembagaan perguruan tinggi.
Rektor UINSU Medan Prof Dr Nurhayati, MAg melalui Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Muzakkir, MAg dalam sambutannya memperkenalkan profil kampus UINSU Medan mulai dari berdirinya hingga pada November mendatang akan menempuh usia emas atau 50 tahun. Perkembangan UINSU ini memiliki enam lokasi kampus, delapan fakultas dengan empat fakultas ilmu umum dan empat fakultas ilmu keagamaan yakni tarbiyah, syariah, ushuluddin dan dakwah.
Prof Muzakkir juga menyampaikan, informasi terbaru terkait pencapaian UINSU yang kini berada pada peringkat kesembilan sebagai kampus Islam terbaik di Indonesia menurut EduRank. Terbaru, UINSU menempati peringkat ke 73 sebagai kampus terbaik di Tanah Air. Prestasi ini merupakan bukti UINSU yang terus berkembang, senada dengan misi menjadi kampus unggul dan smart islamic university.
Ia menilai, UINSU Medan dengan Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara merupakan saudara dalam banyak aspek termasuk karena sebagai sesama negara Melayu. Berbagai kerja sama juga sudah dibangun dengan negara-negara sahabat seperti Singapura, Arab Saudi, Kamboja dan lainnya dan tentunya Malaysia. Dalam sejarahnya, banyak pelajar atau mahasiswa asal Malaysia yang berkuliah di UINSU, khususnya di fakultas tarbiyah, syariah, ushuluddin hingga dakwah sejak dulu dan jumlahnya ratusan.
Begitu juga sebaliknya, banyak mahasiswa asal UINSU yang melanjutkan studi di kampus-kampus kenamaan di Malaysia. Hal ini tentu diharapkan dapat ditingkatkan khususnya dalam kerja sama tersebut, sehingga menguntungkan secara akademik dan kelembagaan bagi kedua kampus ini. Prof Muzakkir mengapresiasi kerja sama ini karena sejalan dengan upaya pencapaian akreditasi unggul untuk tingkat institusi, yakni dari aspek kerja sama internasional.
Ia menyambut baik kerja sama ini, yang nantinya akan diteruskan dalam memorandum of agreement. Ditargetkan melalui audiensi ini ada outcome yang diharapkan mendukung perbaikan dan peningkatan kualitas dua lembaga pendidikan tinggi ini. Kerja sama dengan UTHM ini sebelumnya sudah diawali dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU Medan, yang fokus dalam berbagai program peningkatan akademik.
Pimpinan UTHM, Dr Muhammad Hasril bin Amiruddin dalam sambutan menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas sambutan di UINSU Medan. Melalui kunjungan ini, ia mengharapkan ada langkah yang bisa diambil untuk melihat peluang-peluang kerja sama, hal ini sekaligus sebagai usaha dakwah dengan menaikkan kerja sama internasional. Yang fokus pada pengembangan dosen dan mahasiswa.
Ia memaparkan, memang kampus UTHM ini fokus pada hal-hal teknikal atau teknologi. Kini memiliki dua kampus dengan sekitar 12 ribu mahasiswa. Kampus tersebut, dinaungi Kesultanan Johor yang bertujuan menciptakan para lulusan yang cakap pada bidang pendidikan teknologi. Di sana juga terdapat pelajar internasional yang berasal dari berbagai negara, di antaranya dari Yaman, Iraq, Nigeria, Palestina dan Indonesia termasuk pengirim mahasiswa cukup banyak di UTHM yakni sekitar 400 mahasiswa.
Di kawasan UTHM, lanjutnya, biaya hidup atau living cost di sana tidak begitu mahal seperti di Kuala Lumpur (KL). Maka diharapkan, melalui pertemuan ini ditemukan peluang-peluang kerja sama yang bisa dibangun, walau kecil tapi signifikan. Di antaranya terkait publikasi ilmiah di jurnal internasional terindeks Scopus, workshop, kelas internasional, program dosen dan mahasiswa serta berbagai program lainnya bisa dipadukan. (Humas)