Jakarta (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan menerima penghargaan terbaik kelima nasional dalam ajang Humas Kemenag Award 2023 untuk kategori pengelola media sosial. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam malam penganugerahan di Jakarta, Jumat (8/12)
Kegiatan yang dikemas dalam Temu Pimred dan Humas Kemenag Award 2023 ini dihadiri pimpinan dan pejabat Kementerian Agama (Kemenag) dan jajaran serta utusan humas dari berbagai satuan kerja di bawah naungan Kemenag di antaranya PTKIN jajaran, kantor wilayah dan lainnya. Lalu pimpinan redaksi dari berbagai media massa.
Gus Men, ia akrab disapa dalam sambutan menyampaikan, setelah mendapat mandat dari presiden sebagai menteri, banyak program ia jalan untuk kemajuan kementerian. Di antaranya sejalan tugas diberikan presiden ialah melanjutkan agenda reformasi birokrasi, memperbaiki tata kelola Kementerian Agama. Sebagai kekementerian dengan satuan kerja (satker) terbesar, ada 4.602 satker dan 5.963 KUA. Dibutuhkan langkah cepat untuk akselerasi perbaikan yang terukur. Presiden juga memberi pesan tentang pentingnya merajut persaudaraan dan kerukunan di tengah keragaman.
Berkaitan itu, kementerian ini juga perlu direformulasi agar lebih kekinian, sesuai tuntutan zaman. Sesuai kebutuhan generasi milenial dan generasi Z yang semakin dominan. Maka ada beberapa program prioritas yang dicanangkan dan dikemas dalam kerangka transformasi digital. Hal itu diawali dengan penyiapan super apps Pusaka Kementerian Agama yang menjadi holding dari seluruh aplikasi di Kementerian Agama sehingga layanan bisa diakses dalam satu genggaman.
Selain untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan sesuai kebutuhan zaman, transformasi digital menjadi pilihan pendekatan dalam rangka akselerasi perluasan akses di tengah cakupan layanan Kemenag yang demikian luas, menjangkau wilayah terdepan, terdalam, terluar, bahkan para TKI/TKW di luar negeri. Setelah tiga tahun, program ini mulai dirasakan manfaatnya. Hal ini menegaskan, digitalisasi layananemang hal yang tidak bisa dibendung lagi.
Kemenag, lanjutnya, mengembangkan berbagai bentuk layanan berbasis digital yang diyakini memudahkan masyarakat dalam berbagai kepentingan yang melibatkan Kemenag. Berbagai program yaitu akses layanan KUA yang jadi semakin mudah dengan revitalisasi 1.106 KUA sepanjang 2021-2023 dengan layanan daring/online.
Lalu para guru yang belum S1 tapi tidak memungkinkan meninggalkan anak didiknya atau pekerja (termasuk TKI) yang ingin S1 tapi tidak memungkinkan meninggalkan pekerjaannya, dibukakan akses melalui program Islamic Cyber University. Sejak 2021-2023, tercatat ada 3.339 mahasiswa dari berbagai daerah yang terfasilitasi Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Lalu ada akses Sahabat Disabilitas untuk bisa membaca dan memahami kitab suci agamanya juga dengan layanan digital. Akses pelatihan dan pendidikan melalui transformasi digital pemanfaatan Learning Management System (LMS) Massive Online Open Courses (MOOC) Pintar. Kemenag berhasil menggelar pelatihan online dengan jumlah peserta mencapai 284.054. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan jika masih berjalan secara konvensional tatap muka.
Sebab, jelas menteri, jika 284 ribu peserta itu dilakukan secara klasikal tatap muka, di mana setiap kelasnya hanya diisi 30 orang, maka itu setara dengan 9.468 kelas. Jika kebutuhan anggaran diklat konvensional rata-rata Rp170 juta untuk setiap kelas dalam rentang hari tertentu, berarti biaya yang harus disiapkan mencapai Rp1,6 triliun. Karena online, tidak perlu biaya klasikal yang demikian besar. Ini efisiensi.
Selain peningkatan mutu dan perluasan akses, Kemenag dalam tiga tahun terakhir terus berupaya melakukan sejumlah program afirmasi. Di antaranya, ada 2.076 pesantren menerima manfaat program kemandirian pesantren, tersebar di 34 provinsi. Ada 128 di antaranya yang sudah mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes). “Kita berharap ini akan memberi multiple effect tidak hanya bagi pesantren dan santri, tapi juga bagi warga sekitar pesantren dan stakeholders lainnya. Selain peran utama dalam tafaqquh fid-din, pesantren juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi umat,” urainya.
“Lalu per hari ini, sudah ada 3.336.688 produk bersertifikat halal. Sebanyak 59,1 persen di antaranya melalui proses afirmasi self declare. Yaitu, produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang difasilitasi proses sertifikasi halal produknya secara gratis. Mereka terdistribusi pada 1.914.678 usaha Mikro dan 55.933 usaha kecil. Alhamdulillah, makin banyak UMK yang merasakan manfaat program ini. Target 1 juta produk yang terbit sertifikasi halal pada 2023 juga terlampaui. Angkanya bahkan sampai dua kali lipat, mencapai 2.245.800 produk telah terbit sertifikat halalnya,” tandas Gus Men.
Segala ikhtiar, katanya, yang dilakukan hingga saat ini adalah buah kerja keras seluruh keluarga besar Kementerian Agama. Terima kasih atas kinerja dan dedikasinya untuk terus meningkatkan kualitas layanan umat. Karena sejak awal saya memang selalu menegaskan bahwa birokrasi itu pelayan masyarakat. Anggaran yang disediakan juga anggaran masyarakat. Sudah seharusnya digunakan untuk sebesar-besarnya kemanfaatan masyarakat.
Di ujung sambutannya, secara khusus, menteri berterima kasih kepada insan media, atas dukungan dan kontribusinya dalam ikut menguatkan literasi layanan keagamaan masyarakat. Sehingga, program-program Kemenag juga dikirimkan dengan baik dan bisa dipahami masyarakat dan ujung terpentingnya adalah dirasakan manfaatnya.
Diketahui, beberapa kategori lain juga diberikan dalam Humas Kemenag Award 2023 ini. Dan UIN SU Medan menerima anugerah sebagai terbaik kelima pada kategori pengeloma media sosial terbaik di acara penghargaan ini. Penghargaan itu diterima langsung oleh Sub Kooridnator Humas dan Informasi Yunni Salma, SAg, MM yang memimpin humas kampus Islam ini selama beberapa tahun ini dan banyak karya dihasilkannya bersama tim. Yunni menyampaikan, pencapaian ini berkat kerja sama, kerja keras dan kerja ikhlas tim humas UIN SU bersama elemen terlibat dan dengan dukungan pimpinan. Diharapkan kinerja kehumasan ini terus ditingkatkan.
Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg terkait prestasi ini menyampaikan apresiasi dan selamat kepada insan humas yang telah banyak berjuang untuk kemajuan kampus dari sisi kehumasan dan media. Sehingga menuai penghargaan ini. Kategori terbaik pengelolaan media sosial, ia mengharapkan kinerja dan layanan kehumasan kampus bisa ditingkatkan. Selain sebagai perwajahan kampus, humas dan media yang bertransformasi digital ini sejalan visi misi rektor yakni mewujudkan UIN SU sebagai smart islamic university di masa depan. (Humas)