Pontianak, (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan terus melangkah untuk meningkatkan akreditasi institusi dari aspek kerja sama internasional yang dijalin dengan beberapa kampus di Asia di antaranya Unimas dan Universitas Teknologi MARA (UITM) Shah Alam, Malaysia.
Demikian dijelaskan Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg, Jumat (14/7) terkait kegiatan Rapat Koordinasi Forum Wakil Rektor Bidang Kerja sama Dirjen Pendis, Kemenag yang dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UIN SU dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Unimas Malaysia. “Acara kerja sama tersebut fokus untuk membangun kerja sama internasional dengan kampus-kampus di Asia. Dalam acara itu, UIN SU hadir untuk memperkuat program studi dan kampus untuk meraih akreditasi institusi unggul,” ujar Prof Nurhayati.
Akreditasi institusi, jelasnya, termasuk untuk memenuhi indikator internasionalisasi. Jadi MoU ini akan dilanjutkan dan diteruskan dalam memorandum of agreement (MoA) untuk membahas dan melaksanakan program yang lebih teknis dan aplikatif. Di antaranya kerja sama dan kolaborasi prodi dengan Unimas dan UITM Malaysia. Diketahui, dalam MoU ini antara UIN SU dengan Unimas dan IAIN Pontianak, sementara dengan UITM sudah terjalin lama sebelum itu.
Beberapa program akan dikolaborasikan dan dipadukan yakni pertukaran pelajar (student exchange), pertukaran dosen, eksistensi mengajar, magang, hingga joint research atau penelitian bersama, hal ini juga sesuai dengan konsep merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Bahkan, pihak Unimas dalam waktu dekat akan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar bahasa Arab di UIN SU Medan. Ini awal yang bagus untuk internasionalisasi ditandai dengan kerja sama dan tindak lanjut dalam program.
Dengan ketersediaan anggaran, jelasnya, dalam upaya kolaborasi internasional, maka diharapkan berbagai rencana atau program secara teknis bisa dipermudah. Juga meliputi delapan bentuk program dalam MBKM. “Mudah-mudahan dengan peluang kerja sama ini mempermudah dan mendorong UIN SU meraih akreditasi institusi unggul dan branding kampus ke depan. Agar menjadi kampus yang dikenal secara global dan di Asia Tenggara,” urainya.
Prof Nurhayati menekankan, rangkaian MoU ini bisa dilanjut dengan MoA sehingga lebih jelas arah ke depan dan saling menguntungkan dengan mitra kolaborasi. Kemudian program kerja sama ini harus jelas menghasilkan luaran atau output yang bermanfaat, terutama bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. “Ada luaran yang dihasilkan dari kerja sama ini. Tidak hanya di atas kertas. Mereka dari kampus lain juga cukup antusias dalam kerja sama ini, bahkan siap mengirimkan mahasiswanya untuk belajar bahasa Arab di UIN SU Medan,” pungkas Prof Nurhayati.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Muzakkir MAg, menjelaskan, rapat koordinasi warek kerja sama ini digelar pada 12-14 Juli 2023 bertempat di Hotel Aston Pontianak Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Rapat diadakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dirjen Pendis Kemenag mengangkat tema “Penguatan kerja sama internasional PTKIN fengan UITM dan Unimas Serawak, Malaysia”.
Rapat koordinasi ini juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman, dalam hal ini UIN SU Medan menjalin kerja sama dengan IAIN Pontianak dan Unimas Malaysia. Hadir Direktur PTKIN, Dirjen Pendis, pimpinan Unimas dan UITM serta para rektor, warek kerja sama dan international officer PTKIN seluruh Indonesia. Selain rektor, utusan UIN SU yakni Wakil Rektor IV Prof Muzakkir dan Kepala Pusat Layanan Internasional Dr Ali Akbar Simbolon.(Humas)