Medan, (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan, menggelar sholawat munjiyat di Masjid Ulul Albab Kampus I UIN SU Jalan Sutomo Medan, Senin (21/11) malam.
Sholawat munjiyat merupakan tradisi syukuran dalam rangka memperingati hari lahir ke 49 UIN SU, untuk meminta keselamatan kepada Allah SWT dan merupakan bentuk pujian dan doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW.
Sholawat munjiyat bersama
qari internasional KH Fadlan Zainuddin dan Plt Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Abu Rokhmad MAg ini diikuti aparatur sipil negara dan pegawai Badan Layanan Umum UIN SU ini, dirangkai dengan pelaksanaan Sholat Maghrib berjamaah.
Sholawat juga dihadiri Ketua Bidang Hukum MUI Sumut Dr H Abdul Hamid Ritonga, Ketua MUI Medan Dr H Hasan Matsum, ketua senat UIN SU Prof Syaiful Akhyar Lubis, MA, wakil rektor, kepala biro, dekan, ketua prodi dan civitas akademika UIN SU.
Pembacaan sholawat ini juga dilakukan dalam rangka Refleksi Dies Natalis UIN Sumatera Utara. Saat ini perguruan tinggi yang sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara kini berusia 49 tahun.
UIN Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang memiliki enam kampus baik di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi. Kampus di Tuntungan menjadi kampus berstandar internasional yang dibiayai Bank Pembangunan Islam.
Plt Rektor dalam arahannya mengutarakan bahwa kegiatan malam ini untuk memperingati usia matang UIN Sumatera Utara ke-49 tahun. ”Kita ungkapan syukur pada Allah. UIN Sumatera Utara diberikan pertolongan hingga bisa berhikmah melalui pendidikan tinggi di Sumut,” katanya.
Prof Dr Abu Rokhmad MAg menyebutkan sholawat agar Allah mengeluarkan dari segala kegelapan ke dunia terang benderang. ”Berulang-ulang kita baca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Mendapatkan energi dan pencerahan terhadap problem yang hadir. ”Kita meminta supaya mendapatkan pertolongan dan syafaat. Kita membutuhkan energi baru agar kita tetap kuat untuk berhikmat dan memperoleh rezeki,” ungkapnya.
Plt rektor mengingatkan civitas akademika agar UIN SU harus dijaga dan dirawat. ”Ini rumah besar kita. Jangan dirusak atap, dinding dan pondasi. Harusnya kita perkuat dengan bekerja sebaik-baiknya,” harap Plt rektor.
Perguruan tinggi Islam di Sumut ini harus memajukan dan merealiasi tujuan berdirinya UIN SU oleh para inisiator dan pendiri. ”Kita mewarisi UIN SU yang besar dengan enam kampus dan mendidik lebih 30 ribu mahasiswa pada 61 program studi. Apakah kita sudah mampu menjawab harapan para pendiri,” tuturnya. (Humas)