Kekompakan Modal Utama Peraihan AIPT Unggul 2024
Deliserdang (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg menegaskan, pada 2024 ini segala program dan kegiatan dikerahkan dan difokuskan untuk pencapaian Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unggul. Hal itu, diyakini bisa diraih dengan kekompakan, kebersamaan dan kesolidan tim hebat, karena demikian semua persoalan dan tantangan yang menerpa bisa diatasi.
Demikian diserukan rektor dalam pembukaan Koordinasi Tata Kelola Badan Layanan Umum (BLU) UIN SU Medan Menuju Smart Islamic University Unggul digelar di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Deliserdang pada Jumat-Minggu (26-28/1). Pertemuan diikuti para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, kepala biro, kepala dan ketua unit serta lembaga di lingkungan kampus, pimpinan Kopertais Wilayah IX Sumut, para pejabat Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan (PPK) BLU Kemenkeu RI dan tamu undangan.
Terkait AIPT unggul dimaksud, yang menjadi harga mati dan misi utama 2024 ini, jelasnya, berbagai upaya turut mengiringinya. Di antaranya memperbanyak event internasionalisasi dengan menjalin kerja sama di level global. Misalnya kerja sama dengan kampus dunia yang punyak world ranking yang bagus, program double degree dan lainnya. Kerja sama internasional yang belakangan ini terus digesa dengan berbagai negara.
“Target kita, AIPT kita harus unggul pada 2024 ini. Itu bisa tercapai dengan kebersamaan dan kekompakan kita. Insya Allah bisa tercapai. Dari 58 PTKIN, baru sembilan yang mencapai unggul, semoga tahun ini kita menyusul,” urai rektor sembari mengabarkan, bahwa kampus yang mengupayakan akreditasi institusi unggul tahun ini akan menerima bantuan dari Kemenag.
Koordinasi penguatan tata kelola ini, lanjutnya, untuk mempertegas dan memperjelas arah UIN SU ke depan. Dalam menjalankan jihad akademik, program dan kegiatan yang sejalan nilai, visi dan misi serta tujuan berdirinya kampus Islam kebanggaan Sumut ini. “Terima kasih para pimpinan dan tim-tim hebat yang luar biasa. Segala masalah akan kita hadapi, semangat jangan kendur, walau apapun yang menggoyang kita,” tandasnya.
Perbaikan tata kelola . . .
Prof Nurhayati menyampaikan, memang gerakan perubahan pasti tidak semua akan merespons senang. Ia mengibaratkan, memimpin bukan seperti penjual es krim yang selalu disukai semua orang, tapi menjadi pemimpin juga berarti harus siap menghadapi realita tidak bisa disukai semua orang atau pihak. Namun ia bertekad memberikan perubahan baik demi kemajuan UIN SU. “Kebersamaan kita ini membuat kita kuat,” tukasnya.
Dalam beberapa waktu kepemimpinannya, berbagai perubahan dan perbaikan mulai dirasa. Di antaranya yang mencolok ialah perbaikan dalam tata kelola keuangan. Ditandai pada pemeriksaan BPK November lalu, dengan hasil tidak ada temuan yang berarti berkaitan keuangan dan berarti aman dalam tata kelola keuangan. “Itulah salah satu wujud perbaikan, kita juga sudah mengajukan kenaikan remunerasi tim ke Kemenkeu, semoga segera diwujudkan,” imbuhnya.
Terkait upaya akreditasi unggul, lanjutnya, dalam waktu depan beberapa prodi di berbagai fakultas seperti FITK, FST dan FEBI akan mengajukan penilaian untuk meraih akreditasi unggul dan diharapkan itu bisa terlaksana dengan baik dan terukur. Rektor berpesan, tetap mengikuti aturan, kerja sesuai petunjuk operasional kegiatan (POK) dan berikan pelayanan, sarana prasarana serta fasilitas terbaik untuk mahasiswa. Ia mengarahkan, pada tahun ini di Oktober, semua kegiatan selesai.
Di hadapan pejabat Dirjen PPK BLU, yakni Agus Wahyudi dan Mukhlis, Prof Nurhayati menyampaikan beberapa capaian, di antaranya terkait upaya penyelesaikan pembangunan gedung di kampus II ke Kementerian PUPR, yang akan menggelar rapat Zoom pada 31 Januari 2024 sebagai ruang koordinasi penyelesaian gedung tersebut.
UIN SU juga sudah membayar kerahiman atau ganti kerugian kepada masyarakat di lahan kampus V di Desa Sena, Deliserdang seluas 97 hektare. Direncanakan, lahan ini untuk pembangunan gedung perkuliahan terpadu dan fakultas kedokteran yang lebih representatif. Lalu, 48 dosen BLU bukan ASN juga sudah menerima SK rektor dan kini memiliki legalitas yang jelas, setelah berkoordinasi dan mendapat izin dari kementerian.
Tetap kompak . . .
Dalam kepemimpinannya, Prof Nurhayati ingin semua lini tetap menjaga kekompakan. “Saya harap, kita tetap kompak dan bersama. Berjuang, apapun yang menerpa, kalau kita solid maka semua bisa kita atasi. Semangat untuk semua, meraih akreditasi unggul institusi tahun ini,” katanya.
Ia juga mengarahkan, agar para pimpinan seperti dekan, jangan hanya menerima laporan dari staf atau bawahannya. Tapi harus mau terjun ke lapangan melihat situasi dan perkembangan satuannya secara langsung. Lalu harus bisa memberikan solusi dan mengatasi masalah yang terjadi demi memajukan lembaga.
Program ini, jelasnya, akan diisi berbagai materi, di antaranya paparan, arahan dan bimbingan dari pejabat Direktorat PPK BLU Kemenkeu RI, paparan teknis untuk mencapai target tahun ini dibawakan para wakil rektor. Diarahkan agar seluruh peserta mengikuti koordinasi dengan optimal dan berazzam mampu meraih AIPT unggul dimaksud.
Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH sebagai ketua panitia kegiatan menyampaikan, dampak positif dari perbaikan UIN SU khususnya terkait tata kelola keuangan tersebut, akhirnya UIN SU dipilih sebagai sampling untuk audit LK Kementerian Agama dan sudah entry meeting. Diharap ke depan hasil audit semakin baik.
Mantan inspektur di Kemenag ini, setelah berdinas lebih dari dua tahun di UIN SU memang banyak memberikan warna dan kontribusi dalam perbaikan kampus Islam ini. Khususnya dalam hal tata kelola dan terkait penerapan ketentuan. “Koordinasi ini, sengaja digagas di awal tahun agar hasil kinerja pada 2023 ini bisa dievaluasi dan program 2024 bisa disempurnakan dan ini betul-betul terarah sesuai dengan visi misi dan renstra UIN SU Medan,” urainya.
Pertemuan ini, jelas Khairunas, diikuti 128 pejabat di lingkungan kampus, yakni para wakil rektor, senat universitas, dekan dan wakil dekan, direktur pascasarjana, pimpinan lembaga dan unit, koordinator dan sub koordinator, SPI, UPT, perwakilan Kanwil DJPP Sumut, Kanwil Kemenag Sumut, UIN SU Syahada Padangsidimpuan, STAIN Madina dan tim teknis yang terlibat.
Beberapa narasumber didatangkan khusus untuk koordinasi ini berkaitan dengan perbaikan tata kelola keuangan, tata kelola aset dan tata kelola BLU. Yakni narasumber dari Polda Sumut, Kanwil BPN Sumut dan Direktorat PPK BLU Kemenkeu RI. Luaran kegiatan di antaranya meningkatkan efesiensi dalam tata kelola BLU UIN SU, meningkatkan layanan akademik dan keuangan berdasarkan Tri Dharma dan tujuan, visi misi kampus, meningkatkan kualitas layanan berbasis teknologi untuk mendukung kebutuhan sivitas dan lainnya.
Dalam pertemuan koordinasi ini, jelasnya, akan dirangkai dengan peluncuran 12 aplikasi berbagai digital yang dimaksudkan mendukung upaya perbaikan tata kelola UIN SU. Sejalan mewujudkan target 2024 yakni akreditasi institusi unggul dan menuju smart islamic university. (Humas)