Medan (UIN Sumut)
Kehadiran para dosen baru di kampus harus memberikan arti penting bagi kemajuan lembaga dan memenuhi janji kepada masyarakat untuk menghasilkan sarjana yang ulul albab dan kader bangsa. Terlebih karena unsur terpenting kemajuan universitas adalah kualitas tenaga pengajarnya.
Demikian ditegaskan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA dalam arahan dan bimbingannya pada acara penyerahan Keputusan penugasan 47 pegawai negeri sipil (PNS) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di aula utama kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Selasa (11/1).
“UIN Sumut berharap, kehadiran saudara memberi arti penting bagi lembaga. Seluruh mesin aparatur di sini berfungsi memberikan pelayanan bagi dosen dan hal menjalankan tugas menggembleng mahasiswa untuk memenuhi janji kepada masyarakat, yakni menciptakan lulusan atau sarjana yang ulul albab dan kader bangsa,” ujarnya.
“Saudara sebagai dosen adalah ujung tombak untuk mewujudkan hal itu, agar lembaga ini tidak mengecewakan masyarakat khususnya orang tua mahasiswa. Yakinlah bahwa unsur terpenting kemajuan universitas adalah tenaga pengajar,” tegas rektor.
Terkait penyerahan itu, rektor atas nama pemerintah dan pimpinan kampus menyampaikan selamat atas penyerahan Keputusan tersebut sebagai PNS di lingkungan UIN Sumut. Diharapkan amanah yang diberikan membawa berkah, kemuliaan dan membawa kesejahteraan kepada para dosen dan keluarga. Prof Syahrin mendoakan agar dosen dianugerahi oleh Allah dengan kesehatan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan selamat, bahkan ketika selesai bertugas, terus mengabdi untuk masyarakat, demi kemajuan bangsa dan negara.
“Di luar sana, banyak yang ingin jadi dosen namun belum diberikan amanah. Oleh karenanya, bersyukurlah, berterima kasihlah dan berjanji kepada masyarakat untuk menjadi dosen terbaik termasuk bagi pada tenaga kependidikan,” tukasnya.
Prof Syahrin menceritakan kisah Nabi Muhammad yang bisa menyebarkan Islam ke seluruh dunia dalam waktu 23 tahun dengan anggota yang tidak terlalu banyak. Dengan Sahabat yang empat orang yang terkenal sebagai ahli politik, militer, konglomerat dan intelektual atau ilmuan itu mampu memberikan nilai yang positif dan baik dalam penyebaran Islam di muka bumi. Ia menganalogikan, kisah itu dengan penerimaan dosen baru tersebut dan diharapkan, puluhan dosen baru mampu memberikan warna dan terasa kehadirannya dalam membawa perbaikan di UIN Sumut serta bagi 35 ribu mahasiswa.
Rektor menyebutkan, kinerja para dosen baru ini akan dipantau dalam setahun ke depan untuk melihat kinerja dan tanggung jawab sebetul-betulnya sebagai dosen. “Kehadiran kalian adalah gelombang baru bagi transformasi UIN Sumut. Dengan para dosen muda ini merupakan sebagai dosen yang layak dan betul-betul update terhadap perubahan,” tandasnya.
Prof Syahrin memberikan beberapa pesan yang harus dikerjakan dan menjadi fokus warga baru kampus tersebut. Yakni untuk menegakkan gagasan integrated of knowledge atau integrasi keilmuan dengan memahami buku pedoman wahdatul ulum. Lalu bulan depan bisa diterapkan dalam pembelajaran.
Rektor juga berpesan agar civitas akademika kampus harus selalu guyub dan punya rasa kebersamaan yang tinggi. Karenanya menurutnya, pencapaian atas perubahan dan perbaikan serta pembangunan peradaban hanya bisa dibangun dan terjadi jika kita bersama. Ia juga berpesan agar dosen baru selalu punya loyalitas kepada negara dan kepada pimpinan dalam setiap penugasan. Prof Syahrin juga berjanji, jika menjadi ASN di UIN Sumut, pihaknya akan siap memberikan kebahagiaan kepada para pegawai baru tersebut.(humas)
Buka Link : Daftar Nama PNS Tahun 2019