Medan, (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg menerima kunjungan kerja (kunker) pimpinan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Kamis (8/6). Kunker membahas kerja sama dan kolaborasi kampus dan pemerintah daerah.
Prof Nurhayati menyatakan bahagia atas kedatangan pimpinan DPRD Labura yang dinilai sebagai pemerintah daerah yang peduli dengan putra putri daerah yang berkuliah di UIN SU Medan, salah satunya dengan program beasiswa pendidikan mahasiswa daerah yang dimulai 2019. Ia menyampaikan, agar kepedulian terhadap dunia pendidikan bagi putra-putri daerah terus ditingkatkan.
Mengawali sambutan, Prof Nurhayati memaparkan recana pembangunan kampus terpadu di kawasan Desa Sena, Kabupaten Deliserdang yang saat ini tengah dalam masa pengurusan sertifikat kepemilikan. Saat ini memang, UIN SU memiliki enam lokasi kampus berbeda-beda di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi. Kampus V di Desa tersebut direncanakan sebagai fakultas kedokteran, rumah sakit dan lokasi kampus terpadu UIN SU.
DPRD Labura ini, lanjutnya, menjadi kunjungan pertama yang diterima semenjak menjabat rektor karena dinilai penting dengan hubungan baik yang telah terjalin sejak lama. Termasuk sebagai daerah yang mendukung pendidikan tinggi mahasiswa asal daerah. Dari data, 2019 jumlah mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Labura yakni 31 orang yang menerima Rp15 juta per tahun.
Lalu 2020 sebanyak 83 mahasiswa menerima beasiswa yang sama, namun pada 2021 penerima naik jadi 85 orang, namun besaran beasiswa diterima Rp10 juta per tahun, turunnya angka ini sehubungan pandemi. Pada 2022, mahasiswa daerah penerima beasiswa menjadi 68 orang dengan menerima beasiswa senilai Rp10 juta per tahun.
Rektor mengajak, agar kerja sama dan kolaborasi dua lembaga ini dapat ditingkatkan, tidak hanya soal beasiswa pendidikan dari pemda, namun dalam bentuk lain misalnya pengadaan rusunawa bagi mahasiswa asal Labura. Prof Nurhayati memaparkan, seperti kampus VI UIN SU yang merupakan hibah dari Pemko Tebingtinggi berupa gedung eks akademi perawat dan kebidanan di sana.
Begitupun, rektor mengapresiasi pemerintah daerah Labura yang konsisten menjalankan program beasiswa pendidikan bagi putra putri daerah tersebut. Ia mengharapkan agar ke depan jumlah penerimanya ditingkatkan dan program ini juga membawa berkah bagi kemajuan UIN SU dan Labura khususnya, dengan keluaran SDM yang unggul dan berkualitas untuk membangun daerah.
Ke depan, lanjut rektor, UIN SU Medan siap berkolaborasi dan bersinergi dalam berbagai hal demi kepentingan pembangunan daerah dan peradaban melalui peran perguruan tinggi Islam. UIN SU juga siap berkolaborasi dengan berbagai potensi yang tersedia di Labura.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Nispul Khoir, MAg menyampaikan, dalam tugas sebagai pimpinan membidangi kemahasiswaan, pihaknya terus mendatangi para kepala daerah di Sumut. Hal itu untuk membahas dan meneruskan program beasiswa pendidikan dari pemerintah daerah yang bersumber dari APBD tiap kota/kabupaten.
Pimpinan DPRD Labura, Tonny Lumbantobing mewakili DPRD Labura menyampaikan, kunjungan ini merupakan terkait kepentingan dan kemashlahatan umat sehubungan dengan program kesra atau kesejahteraan rakyat. Pertemuan ini juga dimaksudkan sebagai konsultasi dan silaturahmi terhadap masalah-masalah yang dihadapi di daerah agar bisa dikonsolidasikan bersama UIN SU sebagai lembaga pendidikan tinggi ternama khususnya bagi masyarakat Labura.
Namun, terkait program beasiswa pendidikan ini ia lebih menekankan soal keluaran atau output yang dihasilkan dari program ini. Kunjungan ini untuk menelusuri input mahasiswa daerah sekaligus mengarahkan keluarannya sebagai mahasiswa penerima beasiswa yang nantinya akan menjadi SDM pembangunan daerah.
Menurutnya, selain jumlah pembiayaan beasiswa yang dikeluarga, tentu diinginkan hasil yang nyata bagi pembangunan Labura. “Namun sampai hari ini, mahasiswa yang merupakan alumni kampus-kampus, kami lihat sulit diterima di sana. Harapan kami, dari kerja sama ini, lulusan UIN SU sebagai luran program beasiswa, betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakt Labura,” ungkapnya.
Hal ini, sejalan dengan Labura yang dinilai masih baru pemekaran, dinilai sangat membutuhkan SDM yang unggul dan berkualitas untuk dimanfaatkan dan diberdayakan untuk pembangunan Labura.
Menghadapi berbagai soal tersebut, ia mengharapkan, lulusan UIN SU sebagai SDM unggul di Labura mampu bersinergi dan berkontribusi untuk melawan dan mengatasi berbagai masalah di tengah masyarakat tersebut. Untuk itu, MoU yang terjalin agar lebih terukur misalnya koordinasi terkait pola dan sistem dalam rekrutmen penerima beasiswa pendidikan mahasiswa daerah tersebut.
Ia mengharapkan, lulusan UIN SU dengan berbagai bidang keilmuan dikuasai, misalnya ulama, ustaz, guru agama, akuntan, tenaga kesehatan masyarakat dan lainnya bisa bermanfaat dan berkontribusi optimal bagi pembangunan Labura.
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, MPd, Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH, wakil rektor, dan para anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk merumuskan skema terbaru terkait luaran program beasiswa daerah (Humas)