Medan, (UIN SU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan kembali menggelar program kerja sama untuk mempermudah pembuatan paspor bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Kota Medan yakni program Eazy Passport.
Program Eazy Passport yang kali ketiga digelar ini dilaksanakan di Kampus II UIN SU Jalan Willem Iskander, Kota Medan, Kamis (2/5). Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg melalui Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Muzakkir, MAg menyampaikan, program gelombang ketiga ini menandakan program pembuatan paspor yang mudah kian diminati, khususnya bagi sivitas kampus.
Kerja sama ini, lanjut Prof Muzakkir, merupakan upaya memberikan pelayanan yang optimal untuk kebutuhan mahasiswa dan seluruh sivitas yakni tenaga kependidikan yang juga dosen di kampus Islam negeri terbesar di Sumut ini. Tentunya di saat-saat ini, kebutuhan akan paspor sebagai dokumen legalitas untuk bepergian ke luar negeri ini akan meningkat. Sehubungan dengan berbagai giat akademik yang juga terus berkembang.
Misalnya, diperlukan untuk para sivitas yang akan mengikuti berbagai konferensi internasional di luar negeri atau di negara-negara tetangga. Kemudahan pembuatan paspor ini dihadirkan UIN SU dan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pada sivitas dan warga kampus.
Pada program pembuatan paspor cepat yang ketiga digelar ini, petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Kota Medan sebagai operator dalam pembuatan paspor. Mulai dari pendaftaran atau registrasi dan peserta membawa sejumlah dokumen identitas yang diperlukan untuk pembuatan paspor.
“Alhamdulillah, berbagai kerja sama dengan pemangku kepentingan terus kita tingkatkan. Sejalan program rektor untuk memperkuat dan meningkatkan jumlah dan kualitas kemitraan. Termasuk bersama keimigrasian sebagai bagian dari layanan bagi segenap sivitas,” urai Prof Muzakkir.
Giat yang dulu dimulai dengan komunikasi dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berjalan baik. Pada gelombang tiga ini terdapat sejumlah 68 orang di UIN SU Medan yang membuat paspor melalui program Eazy Passport yang merupakan salah satu program unggulan Imigrasi. “Keluarga besar UIN SU bisa membuat paspor dengan lebih mudah,” ujarnya.
Dari kegiatan pembuatan paspor yang sudah dijalankan sebelumnya, sudah terdapat lebih dari 200 sivitas dan keluarga yang memiliki paspor dari program yang dikerjasamai oleh UIN SU ini. Tentu, sebelumnya, sosialisasi dan informasi diberikan bagi sivitas agar memanfaatkan program ini.
Kini dengan Eazy Passport, masyarakat tidak perlu repot ke kantor imigrasi, tapi petugas imigrasi yang datang untuk mengakomodir pembuatan dokumen tersebut. Prof Muzakkir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Imigrasi Polonia Medan atas kerja sama baik yang dibangun. (Humas)