Banda Aceh (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan saat ini terakreditasi baik sekali dan bertekad kuat untuk meningkatkan status ke akreditasi unggul pada 2024 ini dengan berbagai upaya dan program. Di antaranya pimpinan kampus melakukan benchmarking ke UIN Ar Raniry Banda Aceh yang sudah terakreditasi unggul pada 2023.
Benchmarking dimaksudkan untuk mengetahu strategi, tahapan, tata kelola hingga prosedur untuk pencapaian prestisius tersebut bagi perguruan tinggi yakni akreditasi unggul. Rombongan UINSU Medan dipimpin Rektor Prof Dr Nurhayati dan jajaran dan disambut hangat pimpinan UIN Ar Raniry di Banda Aceh. Kunjungan Benchmarking digelar pada Rabu-Kamis (10-11/1).
Prof Nurhayati menyampaikan, UIN Ar Raniry sebagai “saudara tua” UINSU Medan sebab rangkaian kisah sejarah yang berkaitan, diharapkan bantuan dan sharing strategi terkait peraihan akreditasi unggul yang sudah kampus Islam negeri di Aceh ini raih dahulu. UINSU Medan sebagai kampus yang lebih muda, harus bisa banyak belajar dari UIN Ar Raniry. Hubungan erat sejak lama terukir antara dua kampus ini, sebab UINSU Medan dahulunya merupakan kampus cabang dari UIN Ar Raniry.
Dalam benchmarking ini, rektor mengharapkan bantuan dan bisa berbagi strategi, tips dan trik untuk pencapaian akreditasi unggul tingkat institusi untuk UINSU Medan di tahun ini. Materi pencapaian status unggul juga diulas dalam benchmarking ini di antaranya terkait sistem akademik, program dan kegiatan, kurikulum, akreditasi tingkat prodi, fasilitas, sarana prasarana, hingga terkait kemahasiswaan.
Rektor UIN Ar Raniry Prof Dr Mujiburrahman, MAg dalam sambutannya, menyampaikan secara umum terkait strategi, cara, tata kelola hingga sejumlah trik untuk meraih predikat unggul dimaksud. Di antaranya dan terpenting ialah menyiapkan segala dokumen yang diperlukan dan mendukung serta disyaratkan untuk proses mencapai ungguul.
Lalu, tak kalah penting dalam prosesnya ialah diperlukan kesungguhan tim dan bisa bekerja sama semua lini. Hal itu ia tegaskan, sebagai gambaran pentingnya kekompakan dan kebersamaan seluruh sivitas akademika, para pemangku kepentingan lainnya. Aspek dan nilai tersebut harus ada, sebagai syarat mutlak dan menjadi bagian semangat dalam upaya akreditasi unggul.
Selain itu, ia menerangkan, pimpinan kampus harus all out atau total dalam menyiapkan segala kebutuhan tim dan seluruh sivitas dalam prosesnya. Kemudian, penting bagi insan UINSU Medan, pesannya, meyakini dalam hati yang diaktualisasikan dalam perbuatan dan kinerja, bahwa meraih akreditasi unggul adalah sebuah tekad dan cita-cita yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, MA menyampaikan, saat ini kampus Islam terbesar di Sumut ini sudah layak mencapai akreditasi unggul. Karena menurutnya, UINSU Medan seiring berjalan waktu dan perkembangannya yang kian pesat sejak berdiri 50 tahun lalu sudah menyiapkan berbagai program dan capaiannya untuk meraih akreditasi unggul dimaksud.
Oleh karena itu, jelas Prof Akmal, benchmarking ini sebagai upaya serius untuk menuju pengujian akreditasi unggul bagi UINSU Medan yang insya Allah dapat diraih pada 2024 ini. Ia juga menyampaikan, harapan agar seluruh civitas akademika, seluruh alumni dan para pemangku kepentingan khususnya di Sumut agar mendoakan dan mendukung tekad tersebut yakni pencapaian akreditasi unggul.
Turut mendampingi Rektor UINSU Prof Nurhayati dalam kunjungan benchmarking ini, yakni Wakil Rektor II Bidang AUPK Dr Abrar M Dawud Faza, SFil, MA, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, MPd, Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Dr Muhammad Yafiz dan segenap tim penyusun borang akreditasi di antaranya, Dr Jufri Naldo, Siti Aisyah, MM, Dr Nurbaiti, MKom, Dr Irwan Fadli, Prof Dr Mustafa Kamal Rokan, MH dan Dr. Fatimah Zahara M.Ag. (Humas)