Medan (UIN SU)
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) atas nama Larasati Rince Pratita Ritonga berhasil mengikuti event nasional Bootcamp TNI Angkatan Darat to Generasi Z di Jakarta mewakili Sumut dan Kodam I/Bukit Barisan.
Dari ratusan peserta, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang akrab disapa Tita ini berhasil terpilih bersama 11 pemuda lainnya berdialog langsung dengan Kasad Jenderal TNI Dr H Dudung Abdurrachman, SE, MM. “Alhamdulillah bisa mengikuti kegiatan ini mewakili Sumut dan Kodam I/BB, giat ini diikuti 180 pemuda dari seluruh provinsi. Terdiri dari dua mahasiswa, satu mahasiswi dan sepasang pelajar,” urai Tita kepada Analisa, Rabu (9/8).
Giat nasional ini berfokus pada pembinaan generasi muda dari kalangan generasi Z dalam beberapa aspek. Di antaranya merawat semangat kebangsaan, pembelajaran tentang bela negara, antisipasi hoaks dan proxy war dan lainnya. “Kami juga dibekali tentang penguatan toleransi sesama, tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras. Menguatkan disiplin, mengenal dunia tentara. Kebersamaan kegiatan ini dengan nuansa Bhineka Tunggal Ika juga begitu terasa,” jelasnya.
Dalam tiga hari pelaksanaan kegiatan yang digelar Juli lalu ini, Tita dari 180 terpilih dalam seleksi untuk mengikuti materi giat Satu Hari Bersama Kasad. Tahap pertama, ia lulus bersama 36 pemuda lainnya. Kemudian diseleksi lagi hingga ia terpilih dalam 12 pemuda yang mengikuti sesi tersebut, mewakili Sumut dan Kodam I/BB.
Ia menyampaikan rasa beruntung bisa ikut sesi bersama Kasad tersebut dan bisa masuk ke ruang utama Mabesad. “Dan yang paling berkesan ialah bisa berdialog langsung dan berbagi cerita serta pengalaman dengan bapak Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dan diterapkan dalam meniti karier dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang,” tukasnya.
Dari kegiatan ini, khususnya sesi satu hari bersama Kasad, jelas Tita, para peserta Bootcamp Bootcamp TNI AD to Generasi Z ini agar diarahkan menjadi agent of change atau agen perubahan di tengah masyarakat. Mambantu negara untuk membentuk generasi muda berkualitas dan paham identitas aslinya.
“Menjadikan generasi muda untuk perubahan yang lebih cinta terhadap Tanah Air. Terampil dan baik dalam hal akademik dan non akademik. Saat ini, perang bukan hanya soal perang fisik, namun juga termasuk perang intelektual. Maka kita sebagai generasi muda perlu bersiap, menyiapkan diri dan mental sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa kita,” tukasnya.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Muzakkir menyampaikan apresiasi dan berbangga terhadap prestasi yang diraih mahasiswi ini. Diharapkan ke depan ada generasi kedepan untuk membangun kecintaan Tanah Air, merawat kebangsaan dan jadi penerus sejati bangsa ini.
Diharapkan prestasi ini menjadi contoh bagi mahasiswa lain. “Dan kita bangga mahasiswa kita bisa ikut dalam kegiatan TNI AD ini. Prestasi ini menambah indikator pencapaian akreditasi kita,” pungkasnya. (Humas)