Malaysia, (Humas)
Kehadiran organisasi 4B Indera Mahkota yang dipimpin Muhammad Wafiudin bin Muhammad Noh merupakan gerakan yang positif dalam mempromosikan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan di kancah internasional khususnya di negara-negara sahabat. Karena merekrut mahasiswa asing merupakan salah satu indikator meraih akreditasi unggul.
Demikian dijelaskan Kepala Pusat Layanan Internasional UIN SU Medan, Dr Ali Akbar Simbolon di sela kunjungannya Universitas Pahang Sultan Ahmad Shah (UniPSAS), Malaysia, Rabu (21/6). “Mahasiswa asing dari negara lain, harus ada lima persen dari total mahasiswa yang ada untuk meraih akreditasi unggul. Jadi ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan akreditasi institusi, terkait jumlah mahasiswa asing,” ujar Dr Ali.
Organisasi 4B Indera Mahkota, jelasnya, sebagai gerakan positif dan membangun alumni terhadap almamaternya agar selalu tersambung dengan pembangunan kampus. Pusat Layanan Internasional menyambut baik dengan program alumni ini, yang membantu promosi kampus di dunia internasional.
“Pesan bagi calon mahasiswa asing agar jangan ragu mendaftar di UIN SU Medan. Lulusan UIN SU dengan ijazahnya bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan di instansi pemerintah dan swasta di berbagai negara. Ini dibuktikan banyaknya alumni UIN SU yang berkiprah di tengah masyarakat dalam berbagai ruang dan bidang, khususnya di Malaysia,” urai Dr Ali Akbar.
Muhammad Wafiudin pimpinan gerakan 4B ini menjelaskan, organisasi ini singkatan dari bersatu, belajar, bersenda dan berkhidmat. Organisasi ini merupakan NGO pemuda yang menghimpun anggota usia 40 tahun ke bawah. Lembaga ini bergerak pada bidang kemasyarakatan, sosial politik dan mengarahkan mahasiswa dan calon mahasiswa dengan gerakan 4B untuk tertarik kuliah di UIN SU Medan.
“Begitu ada informasi perekrutan mahasiswa internasional dari UIN SU, kami membantu mencari dan merekrut calon mahasiswa khususnya dari negeri Pahang. Dengan mengajukan proposal ke Kerajaan Negeri Pahang, supaya ada fasilitas dan dibantu secara keuangan dan fasilitas dari kerajaan,” ujar alumni UIN SU yang tamat pada 2014 silam ini.
Sebagai alumni, ia termotivasi untuk memperkenalkan UIN SU di Pahang, Malaysia. Ia meyakini, UIN SU kini yang bertransformasi dari IAIN itu tidak kalah hebat dari kampus lain dan layak diperkenalkan. “UIN SU tidak kalah hebat, contohnya, alumninya banyak bekerja di kerajaan-kerajaan Malaysia. Karena ijazah dan sertifikat dari UIN SU Medan diakui kerajaan,” tukasnya.
Melihat juga hubungan baik Malaysia dan Indonesia, maka hal tersebut menurutnya perlu dijalankan secara berkesinambungan. Setelah berubah dari institut ke universitas, ia yakin pendidikan tinggi di UIN SU semakin baik dan berkembang, dengan fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung. “Maka UIN SU layak diperkenalkan di kancah internasional,” tandasnya.
Ia berpesan, agar mahasiswa dan calon mahasiswa tidak ragu untuk melanjutkan studi di UIN SU Medan, dengan berbagai kemajuan tentu bisa membentuk lulusan bermutu yang dapat mengisi pembangunan di Malaysia. “Tidak ada alasan untuk tidak menyambung belajar di UIN SU dengan kemajuan dan kualitas saat ini yang terus semakin baik” paparnya.
Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, M.Pd menyampaikan, gerakan 4B yang digagas alumni tersebut merupakan kabar gembira untuk merekrut mahasiswa asing. Para alumni yang masih terikat batin dengan UIN SU ini menargetkan akan menghimpun 100 mahasiswa asing untuk kuliah di kampus Islam negeri terbesar di Sumut ini. “Kita harap dengan tekad bersama, dengan jumlah mahasiswa asing akan mendukung akreditasi institusi nantinya. Yang didatangkan dari negara-negara sahabat,” pungkasnya.
Diketahui, rombongan UIN SU ini terdiri dari guru besar FDK Prof Dr Lammuddin Lubis, MEd, guru besar FUSI Prof Dr Amroeni Drajat, MAg, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, Sub Koordinator Humas dan Informasi Yunni Salma, MM, Emigawati dan tim berkunjung ke beberapa negara untuk promosi kampus dan menjalin sejumlah kerja sama atau MoU dengan kampus-kampus di negara sahabat. Selain beberapa kampus Malaysia, rombongan akan mendatangi kampus-kampus di Thailand dan Singapura dengan agenda yang sama dalam beberapa hari ke depan. (Humas)