Medan (UIN SU)
Sebanyak 51 pejabat kabag, kasubbag dan pelaksana di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan mengikuti seminar bertajuk Kesadaran Kesehatan Mental di Royal Suite Condotel, Medan, pada 26-27 Oktober 2023. Seminar mengupas tuntas pentingnya kesehatan mental terutama dalam memberikan pelayanan di lembaga pendidikan tinggi.
Kepala Biro AAKk Drs Ibnu Sa’dan, MPd yang membuka acara seminar tersebut pada Kamis (26/10) menyampaikan, apresiasi terhadap Klinik Ulul Albab UIN SU Medan yang melaksanakan seminar kesehatan mental ini. “Isu kesadaran kesehatan mental saat ini begitu penting. Selama ini kita mungkin hanya mengutamakan dan merawat kesehatna fisik atau raga saja, padahal kesehatan mental juga perlu dirawat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui seminar ini diharapkan jadi sarana untuk memahami pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara merawatnya. Karena dengan kesehatan mental yang prima, para petugas atau pejabat kampus bisa memberikan kinerja terbaik dalam pelayanan kampus.
Saking pentingnya soal kesehatan mental ini, lanjutnya, ia mengarahkan agar kegiatan semacam ini dilaksanakan berkesinambungan dan bahkan dengan cakupan yang lebih luas. Misalnya juga diteruskan untuk para dosen, pimpinan hingga kesehatan mental bagi mahasiswa. Menurutnya, kesehatan mental perlu juga diperhatikan secara fokus.
Melalui seminar ini, akan dipahamkan tentang pengertian kesehatan mental, bagaimana cara menjaga dan merawat kesehatan mental, bagaimana cara untuk mengendalikan dan mengelola emosi diri, karena itu bagian penting dari sadar kesehatan mental. “Kita harus mampu mengelola emosi, bisa introspeksi atau muhasabah diri untuk merawat mental kita. Dari penjelasan narasumber, kita bisa pahami ciri-ciri mental yang sehat dan yang sakit serta bagaimana cara mengobatinya,” urainya.
Kesehatan mental, lanjutnya, juga sangat penting untuk menciptakan iklim, dunia dan suasana kerja yang aman, nyaman dan enak bagi semua, sehingga bisa memberikan kinerja tugas yang maksimal dan prima. Khususnya juga terkait pelayanan publik lembaga pendidikan tinggi. “Mental itu adalah kita bisa mengelola emosi, mari kita ciptakan situasi yang aman, nyaman dan menyenangkan. Suasana batin yang baik harus tersedia, jangan hanya merawat fisik, tapi juga merawat kesehatan mental tak kalah penting,” tukasnya.
Ibnu menyampaikan, kondisi mental ini berpengaruh terhadap kualitas kerja, jika dalam kondisi kurang baik, akan berpengaruh terhadap kinerja, di antaranya ialah ketidakpuasan, kinerja turun dan hubungan kerja, tidak bisa bekerja dalam tim, sulit bekerja sama, saling menyalahkan, kurang menghargai, kehilangan motivasi kerja dan lainnya. “Jika kesehatan mentalnya baik, maka akan saling menghargai,” tukasnya.
Ketua panitia seminar, Rahmat Daim Harahap menyamapaikan, seminar ini bentuk kepedulian Klinik UIN SU Medan sebagai sarana kesehatan di lingkungan kampus memberikan pemahaman pentingnya kesehatan mental bagi kalangan civitas dan tenaga kependidikan. “Kesehatan mental adalah faktor utama untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan prima. Termasuk pelayanan publik di sektor pendidikan tinggi. Bukan hanya bagi dosen tapi juga untuk tenaga kependidikan,” katanya.
Jadi, sadar dan sehat mental adalah kunci dalam memberikan pelayanan yang baik sejalan dengan visi misi UIN SU Medan sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam di Sumut yang jadi kebanggaan masyarakat ini. Seminar yang digelar dua hari ini mengulas tentang kesadaran kesehatan mental dan perannya dalam meningkatkan kinerja pegawai dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bersama rekan kerja.
Dalam laporannya, Rahmat Daim menyampaikan, acara diikuti 51 peserta dari kalangan pejabat dan tenaga kependidikan di UIN SU Medan. Diharapkan kegiatan bisa diikuti dengan maksimal dan mendapatkan wawasan baru tentang merawat kesehatan mental, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kinerja terbaik. (Humas)