Samarinda, (UIN SU)
Humas Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan turut mengikuti giat Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) 2023 di UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UIN SI), Samarinda, Kamis (2/2) malam.
Sub Koordinator Humas dan Informasi UIN SU Medan, Yunni Salma, MM menyampaikan, giat sosialisasi yang diikuti humas PTKIN seluruh Indonesia ini untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan SPAN-UM PTKIN termasuk juknis dan manajemen reputasi serta branding kampus.
Diharapkan humas bisa meneruskan dan menyebarluaskan informasi terkait penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur SPAN dan Ujian Masuk (UM) PTKIN untuk 2023 ini. Humas PTKIN juga diarahkan untuk mampu memiliki dan menjalankan strategi untuk menarik calon mahasiswa agar memilih PTKIN sebagai tujuan utama melanjutkan studinya.
Dijelaskannya, hadir dalam sosialisasi di antaranya Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, MAg, Stafsus Bidang IT, Media dan Komunikasi Publik Kemenag RI Wibowo Prasetyo, Ketua Umum Forum PTKN yang juga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Mahmud, MSi dan Kepala Biro Humas Data Informasi (HDI) Setjen Kemenag RI Ahmad Fauzin.
Tuan rumah, Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof Dr Muhammad Ilyasin, MPd menyampaikan, selamat datang kepada peserta sosialisasi ke kampus yang ia pimpin terkait sosialisasi ini. Sehubungan UIN Samarinda akan berada di wilayah IKN, diharapkan mendapatkan jatah lahan untuk pendirian kampus III.
Ketua Panitia SPAN UM PTKIN Prof Dr Imam Taufik, MAg juga Rektor UIN Walisongo Semarang menyampaikan, apresiasi kepada tuan rumah atas penyambutan hangat pada sosialisasi ini. Sesuai catatan dari Menteri Agama terkait pelaksanaan PMB tahun-tahun sebelumnya, aspek sosialisasi, publikasi dan hubungan dengan media massa menjadi penting dan urgen sekali. Karena dimaksudkan sebagai penghubung kepada masyarakat, khususnya pelajar sebagai calon mahasiswa.
“Tim humas PTKIN sangat penting dan mempunyai makna yang signifikan dalam sosialisasi SPAN-UM PTKIN ini. Bukan hanya soal jumlah peminat atau pendaftar tapi juga kualitas calon mahasiswa sebagai input juga penting. Unggul dan punya segmen yang banyak, mulai dari tamatan MA, pesantren, SMA, SMK dan lainnya perlu kita rekrut, perlu kita sasar untuk mendapatkan informasi ini sebaik-baiknya kepada mereka,” urai Prof Imam.
PMB ini, merurutnya, perlu integritas dan sinergi semua pihak terkait, baik lembaga, kementerian, kampus hingga satuan pendidikan sebagai sasaran program. Dalam sosialisasi ini akan diperkuat dan peserta dipaparkan untuk penguatan bidang IT, media dan komunikasi publik, khususnya terkait informasi penerimaan mahasiswa baru di lingkup PTKIN. Prof Imam sampaikan terima kasih kepada seluruh humas dan para pimpian yang mendukung kegiatan ini.
Ketum Forum PTKN, Prof Mahmud menilai, program, tahapan dan mekanisme SPAN UM PTKIN ini terus maju dan berkembang semakin baik setiap tahun. Ia juga mengingatkan, perguruan tinggi tidak dibolehkan untuk melaksanakan ujian mandiri lokal untuk penerimaan mahasiswa baru, sebelum ujian secara nasional ini diselesaikan. Humas harus menginformasikan ini ke kampus masing-masing.
Ujian mandiri boleh dilaksanakan jika ujian nasional selesai digelar, dimaksudkan untuk dilaksanakan secara bertahap. Terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN), ia berharap, semoga UIN SI Samarinda bisa menjadi PTKIN IKN.
Menarik Bagi Generasi Z
Staf khusus Bidang IT, Media dan Komunikasi Publik Kemenag RI, Wibowo Prasetyo menyampaikan, agar para humas PTKIN bersinergi terkait tugas dalam penerimaan mahasiswa baru 2023 dalam beberapa jalur tersebut. Inovasi dan kreasi sangat diperlukan dalam semua lini. Misalnya membuat program dan menciptakan peluang kerja sama, yang menghasilkan dampak perbaikan layanan di lingkungan kementerian termasuk di PTKIN.
Ia menyarankan, menambah fitur-fitur dalam menyebarkan informasi, meningkatkan jumlah peminat atau pendaftar. Ia meyakini, humas memiliki kreasi dan inovasi dalam menciptakan dan mengkreasikan cara atau pendekatan yang tidak biasa namun efektif, terutama terkait sosialisasi dan komunikasi. Ia berharap humas menciptakan cara untuk mengkampanyekan materi informasi lain dari biasanya. Menurutnya, peran humas penting dan sebagai bidang yang membentuk perwajahan dan marwah kampus. Untuk itu perlu perhatian khusus terhadap penganggaran yang lebih maksimal dalam mewujudkan itu.
“Kalau humasnya tidak mempunyai pelor yang cukup bagaimana dia bisa berperang di tengah situasi zaman yang cukup tinggi”, tegasnya.
Pendidikan ini, jelasnya, adalah kerja-kerja peradaban dan tugas PTKIN ialah melahirkan SDM unggul. Maka diperlukan komitmen yang kuat dalam melahirkan institusi yang baik dan kuat sebagai penyangga peradaban. Ibarat ungkapan, senjata yang paling ampuh dalam peperangan di semua medan adalah SDM yang berkompeten, maka itulah tugas PTKIN. Dalam hal ini dengan semaksimal mungkin mendatangkan calon mahasiswa yang unggul berkualitas.
Untuk itu, lanjutnya, memerlukan cara dan materi kampanye yang baik, luas menjangkau semua lapisan masyarakat. Agar masyarakat, calon mahasiswa bisa jatuh cinta dengan PTKIN dan menjadikan pilihan pertama studi. Dalam rangka itu, jelasnya, perlu menyiapkan suatu kerangka kerja yang representatif. Ia juga mengimbau, materi sosialisasi dan kampanye harus menarik, disesuaikan dengan minat dan keinginan sasaran yang didominasi generasi Z.
Tingkatkan Kehumasan
Sementara, Direktur PTKIN Kemenag RI, Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, MAg menjelaskan, aspek kehumasan perlu ditingkatkan di antaranya pelayanan dengan sisi keramahan dan humanis seperti layaknya bidang front liner atau front desk di perusahaan. Menurutnya, dalam kehumasan di PTKIN perlu menjalin hubungan baik dan meningkatkan kerja sama dengan media.
Saat ini, paradigma kehumasan berubah menjadi bagian yang penting dalam perwajahan dan mencitrakan suatu lembaga atau institusi. Sejalan era informasi saat ini, maka humas seperti di kampus PTKIN semakin penting dalam menjaga dan membentuk pandangan masyarakat yang positif terhadap kampus Islam. Ia memaparkan berbagai persoalan dihadapi humas PTKIN, jelasnya, di antaranya anggaran humas yang dinilai kecil tidak sebanding dengan kinerja dan peran kerja humas.
Ia mengarahkan, agar humas PTKIN mampu mengemas dengan tampilan baik, bagaimana bisa membuat pelajar atau calon mahasiswa atau alumni MA sederajat itu jatuh cinta pada pandangan pertama dengan PTKIN. Memberikan dan menyajikan penampilan menarik tersebutlah adalah tugas dari humas. Peran lainnya, ialah memberikan informasi tentang PTKIN, agar tidak lagi terjebak dalam stigma PTKIN sebagai perguruan tinggi kelas dua.
Tunjukkan bahwa PTKIN merupakan perguruan tinggi yang unggul didukung dengan SDM baik dan terpenting pada proses pembelajarannya mempunyai keunggulan ialah akhlak, sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam. Akhlak, ialah suatu nilai tambah dan nilai lebih yang diajarkan di kampus Islam atau PTKIN.
Sub Koordinator Humas UIN SU yang mengikuti sosialisasi di Samarinda itu menyampaikan, UIN SU siap menjalankan proses dan mekanisme perekrutan mahasiswa untuk UIN SU Medan. Tidak hanya dari sisi kuantitasnya, namun juga dari sisi kualitasnya atau input mahasiswa dari para pelajar di Sumut dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Ia juga menyampaikan informasi tentang jadwal penerimaan mahasiswa baru jalur SPAN PTKIN yang diawali dengan pengisian PDSS pada tanggal 17 Januari-13 Februari 2023, pendaftaran siswa 16 Februari-4 Maret 2023, pengumuman SPAN PTKIN 4 April 2023. Selanjutnya jalur UM PTKIN, masa pendaftaran 10 April-15 Mei 2023, pelaksanaan ujian 29 Mei-8 Juni 2023 dan pengumuman 23 Juni 2023. (Humas)