Medan, (UIN SU)
Bursa bakal calon Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan mulai memasuki masa pendaftaran. Di hari kedua sejak dibukanya pendaftaran mulai tanggal 18 sampai 31 Januari 2023. Tampak hadir bakal calon Rektor UIN SU periode 2023-2027 sebagai pendaftar pertama Prof Dr Muhammad Ramadhan, S.Ag., MA di sekretariat panitia pendaftaran di gedung Biro Rektor Kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Kamis (19/01).
Mengenakan baju batik coklat, tampak Prof Ramadhan didampingi tim terlihat membawa berkas, dan memasuki ruang panitia. Sebelumnya, Prof Ramadhan saat memasuki gedung Biro Rektor disambut lantunan shalawat oleh tim shalawat UIN SU.
Seusai menyerahkan berkas yang diterima langsung Ketua panitia penjaringan Prof Dr H Sukiman, M.Si beserta sekretaris Khairunas, SH, MH, Prof Ramadhan menyampaikan keterangan seputar pencalonan dan harapan kedepannya.
“Yang ingin saya sampaikan hal yang mendasari kami untuk ikut dalam kontestasi calon Rektor UIN SU, pertama sebagai alumni UIN SU (IAIN -red), ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk bisa berkontribusi bagi kemajuan UIN SU mendatang, hal berikutnya melihat perkembangan UIN SU yang begitu luar biasa dengan segala potensi akademik dan non akademik, peluang semakin terus berkembang sangat terbuka, tentu saja hal ini harus di kelola secara baik, profesional dan akuntabel”, ucap Prof Ramadhan.
Lebih jauh disampaikan mantan Wakil Rektor II UIN SU Periode 2016-2020 ini, bahwa kemajuan UIN SU harus dijaga dan ditata menjadi lebih baik, mengingat potensi UIN SU yang besar ini merupakan aset umat dan aset bangsa untuk mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki ilmu, iman dan berakhlak.
“Ini tantangan sekaligus peluang untuk UIN SU menjadi lebih baik lagi kedepannya, tentu perbaikan manajerial, akademik, keuangan dan tata kelola UIN SU, harus dilakukan secara bersama, menghilangkan ego kelompok dan sebagainya. Jadilah kita sebagai super tim yang kompak, dan saling mendukung satu dan lainnya, inilah kunci sukses UIN SU kedepannya”, ujar Guru Besar ini diakhir wawancara. (Humas)