Medan, (UIN SU)
Melihat lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia adalah muslim, maka industri dan gerakan dasar halal ini menjadi penting untuk digalakkan dan dikembangkan. Maka peran UIN SU melalui FEBI menjadi sentral sebagai mitra akademik dalam pengembangan gerakan sadar halal.
Demikian jelas Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg dalam sambutannya pada pembukaan Seminar Nasional Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumatera Utara 2024 di Gelanggang Mahasiswa UIN SU, kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, Jumat (15/3) sore. Dengan tema ‘Transformasi ekonomi syariah dalam mendukung UMKM syariah dan modest fashion di era global’.
Rektor mengharapkan, agar mahasiswa UIN SU khususnya Fakulas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) diberi pendampingan terkait gerakan sadar halal dan bisa berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk pengembangan industri halal di Tanah Air. Diketahui seminar ini diselenggarakan BI Perwakilan Sumut dan rektor sampaikan apresiasi dan terima kasih pimpinan BI mempercayakan program ini digelar di UIN SU melalui FEBI.
Tahun ini, Fesyar berpusat di Kepulauan Riau juga sebagai penanda setahun dilantiknya pengurus Halal Center UIN SU pada Fesyar tahun lalu. Ia mengharapkan sinergi dan kolaborasi bisa dioptimalkan untuk pengembangan serta edukasi terkait gerakan dasar halal di Sumut bersama BI, sehingga bermanfaat bagi masyarakat baik sebagai pelaku UMKM maupun konsumen.
Pentingnya gerakan halal ini sejalan ketentuan bahka pada 17 Oktober mendatang, semua UMKM harus memiliki sertifikat halal. Hal ini berhubungan dengan jumlah lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia beragama Islam dan halal menjadi aspek penting yang tak terpisahkan dari ajaran Islam. Gerakan halal ini, penting untuk tersedia sebagai wujud kualitas, tidak hanya bagi pelaku usaha tapi juga keamanan dan kenyamanan bagi konsumen.
Saat ini, konsep halal tidak hanya bagi aspek makanan dan minuman, tapi juga pada bidang kosmetik bahkan elektronik. Untuk itu melalui program ini bisa menguatkan gerakan sadar halal di Sumut. Pada kesempatan itu, Prof Nurhayati menyampaikan terima kasih terkait beasiswa BI yang membantu 50 mahasiswa UIN SU sebagai penerima.
Namun dibanding jumlah mahasiswa 31 ribu lebih, maka rektor berisyarat agar jumlah penerima beasiswa pendidikan BI itu ditambah. Sehubungan awal Ramadan, rektor menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga meraih takwa.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Suharman Tabrani menyampaikan, memang perkembangan ekonomi nasional dan global setelah pandemi ada perlambatan di mana-mana. Tapi ekonmi domestik bertumbuh cukup baik. Dengan beberapa indikator pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan dengan cukup baik. Ini termasuk upaya kita mentransformasikan ekonomi syariah.
Di sisi lain, bagian dari transformasi dimaksud, ialah ekonomi dan keuangan syariah dikuatkan dengan kolaborasi pada bidang-bidang terkait. BI sebagai bank sentral, turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan pengembangan ekonomi syariah serta dengan perhatian yang khusus. Misalnya dengan program penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah dan penguatan gaya hidup halal atau halal life style serta program lainnya.
Upaya mendorong ekonomi dan keuangan syarian ini, jelasnya, berhasil meningkatkan peringkat global Indonesia terkait ekonomi syariah. Yakni yang tercatata dalam State of The Global Islamic Economy sebelumnya peringkat empat, kini Indonesia berada pada peringkat ketiga secara global. Ini, katanya, tentu hasil upaya kita bersama, dalam berbagai gerakan kemajuan termasuk dalam seminar ini. Prestasi lain, Indonesia terpilih sebagai wisata halal global terbaik dalam Global Moeslim Travel Index 2023 dan banyak lagi prestasi lain terkait ekonomi syariah.
Sementara Dekan FEBI Prof Dr Syukri Albani Nasution, MA menyampaikan, rangkaian giat Road to Fesyar 2024 yang diinisiasi BI bekerja sama dengan FEBI UIN SU ini bertujuan menguatkan peran ekonomi syariah agar semakin bermanfaat untuk UMKM syariah kini dan di masa mendatang.
Seminar bernas ini menghadirkan sejumlah narasumber berkualitas. Meliputi Direktur Infrastuktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Dr Sutan Emir Hidayat, Wakil Rektor I UIN SU Bidang Akademik Prof Dr H Azhari Akmal Tarigan, MAg, Dekan FEBI UIN SU Prof Dr M Syukri Albani Nasution, MA dan Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Sumatera Utara Yuni Pohan. Bertindak sebagai moderator seminar, Wakil Dekan II FEBI UIN SU, Dr Fauzi Arif Lubis, MA.
Hadir di antaranya Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Sumut Kaswinata, SE, Ak, MSP, Direktur Eksekutif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Prof Dr Ritha F Dalimunthe, SE, M Si, para undangan yang mewakili stakeholder, Regional Head Sumatera PT Bank Muamalat Indonesia Kadar Budiman, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Sumut Muhammad Pintor Nasution, Ketua MUI Kota Medan Dr H Hasan Matsum, MA, mitra perbankan dari BSI, OCBC Syariah, Prodi Perbankan Syariah Politeknik Medan serta seluruh panitia dan sivitas akademika FEBI.