Medan, (UINSU)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menerima kunjungan tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait evaluasi kinerja perguruan tinggi 2022 sebagai laporan dan bahan pertimbangan untuk Presiden RI.
Demikian disampaikan Kepala Biro AUPK UINSU Medan Khairunas, SH, MH di kampus II UINSU Jalan Willem Iskander, Medan, Senin (28/8) terkait kunjungan kerja tim BPKP tersebut. “Maksud dan tujuan kedatangan tim BPKP RI ini untuk melakukan evaluasi kinerja perguruan tinggi 2022, sesuai dengan amanah Deputi BPKP pusat,” ujar Khairunas.
“Perguruan tinggi perlu dievaluasi kinerjanya juga perlu dilaporkan perkembangannya untuk nantinya diteruskan sebagai bahan pertimbangan untuk Presiden RI. Mengatahui seperti apa kondisi masing-masing perguruan tinggi di berbagai wilayah, apakah sudah terpenuhi atau belum standar-standar kelayakan perguruan tinggi dan bagaimana pencapaian kinerja dan target di perguruan tinggi,” urai kepala biro.
Penilaian dan evaluasi ini, jelasnya, penting untuk mengetahui gambaran, potret perkembangan kampus. Hal ini juga sekaligus menjadi legitimasi penilaian terkait kondisi UINSU Medan saat ini. Karena menurut Khairunas, UINSU tidak bisa menilai dirinya sendiri, namun perlu dinilai pihak lain dalam hal ini tim BPKP. UINSU beruntung bisa mendapatkan kesempatan evaluasi ini.
Artinya, penilaian yang punya legitimasi ini akan menentukan kondisi UINSU Medan yang sebenarnya saat ini. Dan legitimasi itu berasal dari pihak yang berkompeten dan berwenang dari pemerintah. “Dalam hal ini yaitu tim dari BPKP,” ujarnya.
Khairunas mengharapkan, dalam evaluasi kinerja ini UINSU Medan mampu mengisi dan menginput berbagai dokumen yang diperlukan dengan baik dan secepatnya. Agar evaluasi kampus terlampirkan ke presiden. Sayang jika ada capaian kinerja tapi tidak terlaporkan dari dokumen sumber terkait yang dikumpulkan sebagai tanda pencapaian UINSU sejauh ini.
Khairani, SE dari Tim BPKP RI menyampaikan, tujuan kunjungan ini untuk melakukan evaluasi terkait kinerja perguruan tinggi. Sesuai sampling diajukan, UINSU Medan tahun ini menjadi salah satu perguruan tinggi yang dinilai. Peningkatan kinerja yang dinilai, di antarnya terkait nilai pencapaian good university governance dan world class university.
Ia menjelaskan, evaluasi ini untuk mengetahui hambatan, kendala-kendala kerkait kinerja perguruan tinggi, pengelolaan kinerja dan aspek lain. Dilakukan pengujian dengan kertas kerja terkait materi uji. Untuk aspek penilaian di antaranya terkait data tracer studi, keuangan, data pegawai, data kerja sama, sebaran kualitas perguruan tinggi.
Kemudian upaya pencapaian status world class university, akuntabilitas dana bantuan pemerintah, upaya menekan biaya operasional bagi mahasiswa, uang kuliah tunggal, aksesibilitas perguruan tinggi, akuntabilitas penerimaan jalur mandiri, pemenuhan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan sarana prasarana dalam mendukung mutu pendidikan tinggi, keterserapan tenaga kerja dan hambatan pendidikan tinggi lainnya.
“Lalu, dari hasil evaluasi dimaksud, nanti tim akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan tata kelola, lalu terkait kebijakan dan implementasinya dari data-data yang dikumpulkan,” ujarnya.
Auditor muda dari tim BPKP, Helmina Manik menyampaikan, hasil-hasil masukan dari kampus-kampus pilihan yang dijadikan sampel ini secara nasional akan dilanjutkan untuk kompilasi nasional. Lalu diteruskan sebagai bahan laporan untuk presiden. Program ini sebagai upaya memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. “Kita berharap, UINSU Medan dapat meningkatkan kualitasnya menuju world class university,” pungkasnya (Humas)