Karo, (UIN SU)
Untuk upaya perbaikan dan perubahan lembaga, tidak bisa hanya bermain dengan asumsi dan dugaan, namun harus menggunakan analisis data fakta sehingga mampu menyusun suatu SOP terpadu untuk akselerasi dan hal itu tentu memerlukan metode penelitian atau research berbasis survei.
Demikian disampaikan Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Bidang Akademik Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, MAg dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan Pelatihan Penelitian Berbasis Survei 2023 digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN SU di Hotel Sibayak, Kabupaten Karo, Jumat (23/6) malam.
“Penelitian berbasis survei itu penting untuk menyusun dan membuat standar operasional prosedur yang terpadu dan baik sesuai kebutuhan. Saat ini untuk perbaikan dan perubahan, kita tidak bisa bermain dengan asumsi dan dugaan, namun harus dengan data,” tukas Prof Akmal.
Pertama, ia sampaikan apresiasi dan menyambut baik program pelatihan ini dengan tajuk pelatihan penelitian berbasis survei yang dinilai penting dan mahal. Karena akan mengajarkan suatu keterampilan untuk mendapatkan data yang tervalidasi. Dalam kelembagaan bahkan bisnis, setiap lembaga tentu berlomba memberikan pelayanan terbaiknya. Hal itu berbanding lurus untuk pengembangan bisnis atau lembaga itu sendiri.
Menuju itu, katanya, diperlukan data akurat misalnya untuk memahami keinginan konsumen terhadap produk ditawarkan. Dalam hal ini juga terkait dengan nilai keagamaan kita. Contohnya, ialah pelayanan haji dari pemerintah khususnya Kementerian Agama tiap tahun dinilai semakin bagus.
Hal itu, jelas Prof Akmal, karena didukung dan berdasarkan data yang analisisnya mengarahkan pada perbaikan pelayanan. Dengan hasil analisis dari satu survei ke survei lain dalam pelayanan ibadah haji harus menghasilkan perbaikan yang berkesinambungan pula. Hal-hal atau dimensi yang sudah baik dipertahankan dan berbagai masalah harus bisa diatasi dan ditangani. Maka jika ingin performa baik maka perlu membuat riset berbasis survei.
Berikutnya, terangnya, penelitian berbasis data perlu digunakan untuk perbaikan mutu lembaga dan bersifat ilmiah. Di antaranya terkait untuk peningkatan akreditasi lembaga dan peningkatan peringkat di LLDikti dan lainnya. Keterampilan ini juga perlu untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dan kepuasan terhadap kerja sama kelembagaan yang dibangun UIN SU. Kepuasan tersebut harus bisa diukur dengan data dan analisis, tidak bisa diukur dengan dasar asumsi.
Mau tidak mau, suka tidak suka, jelas Prof Akmal, kelembagaan UIN SU harus membuka diri untuk dipotret, di-rewind dan diulas serta ada kecenderungan untuk membuka diri dalam menerima respons dari berbagai pihak dan untuk kepentingan memperbaiki diri kita. Ia mengaku berbahagia, kegiatan ini jadi bagian ikhtiar dalam memperbaiki lembaga.
Juga yang menggembirakan, luaran program pada dosen peserta mendapatkan keterampilan baru untuk mengembangkan pengabdian, tugas nyata dan pengembangan karier akademik. Para dosen yang ikut program ini merupakan dosen terpilih yang beruntung. Prof Akmal lalu membuka kegiatan secara simbolis dari ruang virtual tersebut.
Laporan ketua panitia disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LPPM UIN SU Medan Dr Muhammad Irwan Padli Nasution, ST, MM, MKom, para narasumber yang diundang dalam kegiatan ini yakni Dr Rini Indahwati, SE, Ak, MSi dan Prof Dr Badaruddin,M.Si yang dinilai ahli dalam bidang penelitian berbasis survei. Diharapkan dalam dua hari program, peserta mampu berkolaborasi untuk membuat suatu riset bermanfaat dengan menggunakan basis data. Setelah program ini, diharapkan segera diajukan proposal-proposal penelitian. “Ini juga mendukung karier dosen,” tukasnya.
Sekretaris LP2M UIN SU Dr Chuzaimah Batubara, MA dalam pembukaan menyampaikan, survei-survei yang telah dilakukan harus sesuai ketentuan badan layanan umum (BLU) dalam berbagai level yang harus diikuti. Survei yang akan dilakukan harus terintegrasi dan terpusat serta tidak monoton unit per unit, artinya terhubung dari tingkat LP2M hingga di fakultas-fakultas atau unit-unit.
Unit dan lembaga-lembaga di lingkungan UIN SU, jelasnya, berperan penting dalam menulis dan menyusun riset berbasis data ini. Namun perlu penguatan dan pembekalan sehingga bisa dengan baik melaksanakan riset berbasis data. Data-data untuk penelitian berbasis survei yang akan dinilai BLU di antaranya termasuk pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, inovasi digital dan berbagai inovasi lainnya termasuk hasil-hasil penelitian terdahulu yang dikerjakan unit-unit.
Penilaian BLU untuk sisi riset pada 2021 di UIN SU masih di bawah yang diharapkan. Kita berinisiatif dalam waktu mendesak akhirnya mengupayakan kegiatan ini dengan berkoordinasi dan melibatkan Academic Writing Center UIN SU. Dalam laporan penelitian berbasis survei ini, jika keberadaannya sudah baik maka akan mendorong dalam penyakutan remunerasi.
Pelaksanaan program pelatihan ini, Dr Chuzaimah menyampaikan terima kasih kepada tim LP2M yang turut menyukseskan pelatihan ini. Lalu pada staf yang tak kenal lelah membersama operasional lembaga penelitian dan pengabdian ini.(Humas)