Medan, (UIN SU)
Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2022 diperingati civitas akademika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan di Kampus I Jalan Pancing Medan, Jum’at (25/11). Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Rektor I bidang Akademik Prof Dr Hasan Asari, MA, diikuti dosen dan pegawai di lingkungan UIN SU.
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Guru Nasional dilingkungan UIN SU berdasarkan Surat Edaran Nomor 029 tahun 2022 tentang Upacara Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022 di Lingkungan UIN SU sebagai pelaksanaan atas Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 33 tahun 2022 tentang pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Guru tahun 2022 di Kementerian Agama yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar.
Pelaksanaan peringatan Hari Guru dilingkungan UIN SU berjalan tertib dalam suasana khidmat dengan pengibaran bendera merah-putih oleh Paskibra mahasiswa UIN SU. Meskipun lapangan upacara digenangi air akibat curah hujan yang tinggi, namun tidak mengurangi kekhidmatan jalannya upacara.
Amanat Menteri Agama RI
Menteri Agama dalam amanat tertulis yang dibacakan pembina upacara, Prof Hasan menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada para guru yang mendedikasikan pengabdiannya untuk mencerdaskan anak bangsa dan sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas belum optimalnya dalam memberikan layanan. Kementerian Agama berkomitmen agar para guru mendapatkan tunjangan afirmasi.
“Dalam kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat para guru-guru kita terutama disaat pendemi covid 19 yang melanda negeri kita dan dunia, peran guru sangat penting dan strategis dalam mencerdaskan anak bangsa”,ujar Menteri Agama dalam sambutan tertulis yang di bacakan pembina upacara Prof Dr Hasan Asari, MA.
Lebih jauh disampaikan Menteri Agama dalam amanatnya dinyatakan bahwa ada empat hal yang harus dipahami oleh para guru dan ASN dilingkungan Kementerian Agama RI, pertama tetaplah menjadi pribadi pembelajar, kedua selama lebih dua tahun pendemi, maka saat ini kita memasuki Learning Recovery, ketiga perkuat moderasi beragama dan sukseskan tahun toleransi serta keempat Kementerian Agama terus memperjuangkan skema penambahan kuota dalam program Pendidikan Profesi Guru atau PPG melalui jalur pembiayaan LPDP.
“Peningkatan kompetensi guru dengan memberikan beasiswa pendidikan melalui diklat bagi para guru guna meningkatkan kemampuannya melalui program Madrasah Reform (MEQR) dengan target sebanyak 300.000 guru dan tenaga kependidikan seluruh Indonesia”, ucap Prof Hasan membacakan amanat Menteri Agama. (Humas)