Medan, (UIN SU)
Pemanfaatan teknologi digitalisasi sudah menjadi kebutuhan institusi, dan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa akan semakin mempermudah urusan yang menyangkut proses belajar, sehingga tidak ada alasan yang menghambat komunikasi antara mahasiswa dan dosen.
“Platform digitalisasi sebagaimana yang disampaikan Menteri Agama sudah menjadi kebutuhan untuk segera di terapkan, karena banyak memberikan kemudahan dan akses informasi secara terbuka kepada publik menyangkut beragam informasi tentang UIN SU baik tentang prodi dan berbagai prestasi dibidang akademik, seni dan budaya yang tersaji secara lengkap, tinggal bagaimana UIN SU mengelolanya itu hal paling utama”,ujar Plt Rektor UIN SU, Prof Abu Rokhmad di sela-sela kegiatan pengukuhan Guru Besar UIN SU, Rabu (23/11) di ruang kerja Rektor Kampus I UIN SU Jalan Sutomo Medan.
Lebih jauh disampaikan Guru Besar bidang Sosiologi Hukum ini, bahwa kualitas pendidikan dan pengajaran di Kampus UIN SU harus didorong lebih kompetitif termasuk peningkatan kualitas tenaga edukatif dan akhirnya berbanding lurus dengan target yang menjadi tujuan keberhasilan proses belajar.
“Rekrutmen dosen harus berjalan secara dinamis dan selektif, agar UIN SU mendapatkan dosen-dosen yang berkompeten dibidang keilmuannya, sehingga target kita kedapan agar jangan ada lagi akreditasi C, termasuk soal rasio dosen dan mahasiswa yang tidak seimbang, ini juga menjadi persoalan, inilah PR terbesar yang harus kita selesaikan, sehingga tidak menjadi beban siapapun kedepannya menjadi pemimpin di UIN SU”,sambung Prof Rokhmad.
Ditambah bahwa core bisnis UIN SU itu dibidang Pendidikan, inilah yang harus menjadi perhatian serius untuk dikemudian hari UIN SU dapat lebih berkembang dan semakin maju.
Senat Universitas Apresiasi
Dibagian lain, Ketua Senat UIN SU, Prof. Dr. Syaiful Akhyar Lubis, M.A memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pengukuhan Guru Besar UIN SU hari ini yang berjalan lancar dan sukses.
“Pertama saya memberikan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan acara pengukuhan Guru Besar berjalan baik dalam suasana kesederhanaan dan tanpa mengurangi makna, inilah momentum UIN SU untuk bangkit setelah hampir 12 tahun tidak lagi ada tradisi akademik seperti ini”,ucap Prof Syaiful Akhyar kepada humas di ruang kerjanya.
Disamping itu lanjutnya, pengukuhan Guru Besar hari ini menjadi sumber motivasi bagi para dosen UIN SU untuk mengasah kemampuan akademik agar secepatnya meraih jabatan tertinggi akademik yaitu sebagai Guru Besar atau Profesor.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Plt Rektor, Prof Dr Abu Rokhmad, M.Ag dalam sambutannya, bahwa jabatan struktural bukanlah yang harus dikejar ataupun tujuan, justru sebagai warga Kampus jabatan Guru Besar itulah yang semestinya dicapai, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan totalitas bidang keilmuan yang dimiliki para dosen, sehingga mampu memberikan rangsangan bagi dosen lainnya untuk berpacu, apalagi jenjang doktoral sudah diraih, maka jabatan Guru Besarlah menjadi tujuan utama bukan hanya jabatan struktural”,sambung Prof Akhyar
Dibagian akhir Ketua Senat Universitas UIN SU ini berkeyakinan, bahwa UIN SU semakin baik, dinamika Kampus kian kondusif sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan baik.
“Kata kuncinya adalah pemimpinnya, keberhasilan UINSU terletak bagaimana pemimpin menempatkan sebagai Tut Wuri Handayani sebagai teladan, pengayoman dan mampu mendorong kemajuan secara bersama-sama dan jika unsur itu terpenuhi, sebagai warga UIN SU kita turut berbangga atas kemajuan dan perkembangan UIN SU menjadi lebih baik lagi”,ujar di akhir wawancara. (Humas)