Medan, (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Syahrin Harahap, MA melantik Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang baru dijabat Prof Dr Abdurrahman, M.Pd di aula kampus IV Tuntungan, Medan, Kamis (8/9). Penunjukan pejabat itu setelah melalui berbagai rangkaian dan tahapan seleksi terbuka jabatan tersebut.
Dalam amanat, rektor menjelaskan, dalam pendekatan agama Islam ada tiga perspektif yang biasa digunakan, yakni pendekatan normatif, rasional dan sosiologi. Normatif seperti yang diajarkan dalam kitab suci dan sabda-sabda rasul. Aspek rasional ialah pendekatan yang menggunakan rasional dan pemikiran-pemikiran para ahli mengenai semua sisi dalam ajaran Islam. Ketiga yakni perspektif sosiologi atau sosial kemasyarakatan, yakni Islam dalam pendekatan sosiologi yang diterapkan dan dilaksanakan oleh umat.
Terkait itu, Prof Syahrin mengarahkan, dekan yang baru dilantik fokus pada pengembangan ajaran Islam dari perspektif sosiologi, tidak hanya mengkaji dari sisi normatif bukan juga mengecilkan maknanya. Perspektif ini yang mendorong pada Islam yang implementatif bagi kehidupan masyarakat.
Dipaparkannya, Alquran sebagai sumber ajaran juga termasuk dalam kajian yang menyejarah yang berarti Alquran terlaksana pada umat dan dalam suatu kaum atau peradaban. Untuk itu, Prof Syahrin memerintahkan kepada Dekan FIS untuk memfokuskan kajian Alquran terhadap aspek-aspek sosial kemasyarakatan.
Hal lain yang harus menjadi fokus pembenahan FIS, jelas rektor, ialah terkait perbaikan akhlak. Aspek ini mendapat sorotan yang luar biasa karena masih dinilai terdapat nilai dan adab yang kurang di tengah masyarakat. Diharapkan UIN SU Medan menjadi cahaya terang yang menerangi masyarakat sekitar terkait adab dan akhlak sekaligus memberikan arah yang dituju masyarakat.
Prof Syahrin mengharapkan, FIS ke depan mampu berkembang dan menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu sosial. Kemudian, fakultas baru di UIN SU ini mampu menyampaikan hal-hal baru, inovasi dan hal positif lain tentang ilmu-ilmu sosial. Ia berpesan jangan hanya mengerjakan hal-hal yang sifatnya rutinitas karena jika demikian sulit untuk meraih perubahan, perbaikan dan kemajuan. Namun harus ada lompatan dan terobosan dengan pemikiran-pemikiran baru dan cara-cara baru.
Rektor juga menyampaikan perkembangan kampus yang saat ini tengah berproses menuju akreditasi unggul. Untuk itu, ia mengarahkan FIS bisa berkontribusi untuk itu. Lalu bisa semakin terasa kehadirannya di tengah masyarakat. Diketahui, berbagai tahapan seleksi terbuka jabatan tersebut digelar. Mulai dari seleksi administrasi, wawancara dan lain sebagainya. Hingga pada Kamis (8/9) diumumkan Prof Abdurrahman sebagai Dekan FIS. Pengangkatan dan pelantikan itu berdasarkan Keputusan Rektor UIN SU Medan Nomor: B.004/Un.11.R/B.I.3b/KP.07.6/9/2022 tentang pengangkatan Dekan FIS masa jabatan 2020-2024.
Sebelumnya, pada awal Agustus lalu sejumlah peserta yang mendaftar pada seleksi terbuka jabatan calon Dekan FIS UIN SU masa jabatan 2020-2024 mengikuti seleksi wawancara. Selain Prof Abdurrahman, peserta seleksi calon dekan ialah Dr Anang Anas Azhar, S.Ag, MA, Prof Dr Katimin, MA, Dr Suheri Harahap, S.Ag, M.Si, Dr Sahdin Hasibuan, M.Ag, Dr Muhammad Husni Ritonga, MA, Dr Sori Monang, MTh dan Dr Indra, MA.
Hadir dalam pelantikan para wakil rektor, para kepala biro, para dekan dan wakil dekan, para kepala dan ketua lembaga di lingkungan kampus, pejabat prodi dan segenap civitas UIN SU Medan. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(humas)