Medan (UIN SU)
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA mengajak Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa untuk memberikan pelayanan dengan penuh cinta.
Hal tersebut dikatakan Syahrin Harahap saat memberikan materi pada acara Rapat Kerja (Raker) IAIN Langsa tahun 2022 yang berlangsung di hotel Madani, Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022).
Menurut Syahrin, berpijak dari hadis Nabi Muhammad SAW bahwa pemimpin suatu kaum itu adalah pelayan. Ini mejadi landasan filosofis dalam memberikan pelayanan di Perguruan Tinggi.
“Berhentilah kita merasa pejabat itu adalah bos, tapi kita adalah pelayan, mental pelayan inilah yang harus kita tumbuhkan,” imbuhnya.
Dalam melakukan pelayanan, lanjutnya, hendaknya dapat memberikan pelayanan dengan penuh cinta, menyenangkan dan membuat orang yang dilayani menjadi bahagia.
“Ajaran Islam itu tauhid dan cinta, setelah tauhid, cinta, begitu pentingnya cinta, kita harus mengajar, memimpin dan mengikut dengan cinta,”ujarnya.
“Jadi dosen harus mampu menumpahkan ilmunya secara zhahiran wa bathinan, harus total,”tambahnya lagi.
Untuk diketahui, IAIN Langsa melaksanakan Rapat Kerja Tahun Anggaran 2022 selama tiga hari, sejak tanggal 14 sampai 15 Maret 2022. Raker ini diikuti oleh unsur pimpinan tingkat Biro Rektor dan Fakultas di lingkungan IAIN Langsa. Juga melibatkan para Ketua Program Studi, Dosen, tenaga administrasi dan tim penyusunan rencana kerja IAIN Langsa tahun 2022.
Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA dalam arahannya mengatakan, rapat kerja ini merupakan sharing pemikiran dan kemampuan bersama unsur terkait, untuk menyusun program kampus tahun akademik 2022/2023 kedepan.
“Kita harapkan, program yang dilahirkan pada Raker ini akan berdampak pada masyarakat dan bermitra dengan lembaga patner. Juga meningkatkan potensi sumber daya manusia, geografis daerah, sarana dan prasarana serta layanan pendidikan,” sebut Rektor.
Rektor menjelaskan, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu ‘Transformasi Layanan Menuju Perguruan Tinggi Unggul’, maka dalam penyusunan program harus mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat, agar rencana kerja berjalan sesuai harapan.
Sambung Rektor, juga memaksimalkan potensi yang ada, supaya anggaran dapat diproyeksikan pada berbagai program prioritas. Serta melakukan transformasi layanan dari manual ke digital dan modern sesuai perkembangan zaman.
“Rapat kerja ini harus melahirkan program kerja yang merespon kebutuhan umat dan kemajuan teknologi juga mencerdaskan kehidupan masyarakat. Serta memaksimalkan prioritas kemenag tahun 2022 terkait penguatan moderasi beragama, transformasi digital, toleransi beragama, religiosity index, serta cyber islamic university, sebagai upaya menuju perguruan tinggi unggul,” demikian ujar Rektor.
Usai menyampaikan materi, Rektor UIN Sumatera Utara dan Rektor IAIN Langsa melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan oleh para Wakil Rektor, Dekan dan Direktur Pascasarjana IAIN Langsa.(humas)