UINSU-Kemenag Sumut Dorong Lebih Banyak Lulusan Madrasah dan Pesantren Isi Prodi Agama

MEDAN (UIN Sumut)-

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) menandatangani kerjasama (MoU) dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut, untuk menguatkan penjaringan calon mahasiswa dari madrasah dan pesantren, Kamis (1/4/2021).

“Kami ingin lebih banyak lagi lulusan madrasah dan pesantren untuk mengisi
kuota prodi agama (Islamic Studies) di UIN Sumut,” ujar Rektor UIN Sumut, Prof Dr Syahrin Harahap di Kantor Kanwil Kemenag Sumut.

Syahrin menyebut, setelah menjadi UIN dari IAIN, peminat UIN Sumut terus mengalami peningkatan karena bertambahnya prodi Islamic Sains atau biasa disebut prodi ilmu umum. Lulusan SMA pun semakin banyak yang kuliah di UIN Sumut.

Untuk itu, Prof Syahrin yang didampingi Wakil Rektor II, Dr Hasnah Nasution dan Wakil Rektor III Nispul Khoir berharap kerjasama dengan Kanwil Kemenag untuk menambah peminat studi-studi agama dari siswa-siswa madrasah dan pondok pesantren binaan Kanwil Kemenag. Beasiswa pun akan disiapkan.

“Kami ingin berkolaborasi dengan Kanwil Kemenag yang membawahi madrasah dan pesantren kiranya kita dapat mendorong lebih banyak lulusan dari madrasah dan pesantren ke UIN Sumut terutama di prodi-prodi Islamic Studies,” sebut Prof Syahrin.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumut H Syahrul Wirda mengatakan pihaknya akan siap bekerjasama dengan UIN Sumut. Termasuk dalam hal peningkatan peminat studi-studi Ilmu Agama di UIN Sumut.

“Sebenarnya sudah sama-sama kerja antara UIN Sumut dan Kemenag. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi lulusan pesantren dan madrasah mengisi prodi Islamic Studies di UIN Sumut,” kata Syahrul.

Ke depan kata Syahrul, mereka akan memanggil seluruh pimpinan madrasah dan pondok pesantren di bawah kewenangan Kanwil Kemenag. Pada saat itu, ia berharap UIN Sumut bisa melakukan sosialisasi kepada madrasah dan pondok pesantren untuk mendaftar di program studi agama di UIN Sumut.

“Sekali-kali nanti kita undang kepala madrasah-madrasah dan pesantren agar perguruan tinggi juga melakukan sosialisasi,” jelasnya. (humas)